Kota Palu
adalah tanah kelahiranku :) , tempat di mana aku besar dan di besarkan oleh
kedua orangtuaku . Kota Palu adalah kota yang indah, menurutku . Dangan
penduduknya yang sangat ramah dan juga terdapat beragam budaya dan keudayaan
yang ada . Nah , teman-teman , ada yang ingin tau jelas tentang kota Palu ? :D
, kebetulan aku akan membahas tentang kota Palu Tengah...
Kota Palu adalah ibu
kota provinsi Sulawesi tengah :). Asal usul nama kota Palu adalah kata Topalu'e
yang artinya Tanah yang terangkat karena daerah ini adalah dataran
tinggi .
Provinsi Sulawesi Tengah terletak di antara 2° 22’ Lintang Utara dan 4° 48’ Lintang Selatan serta 119° 22’ dan 124° 22’ Bujur Timur.
#Sejarah Kota Palu
Pertumbuhan Kota Palu setelah bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda dan Jepang pada Tahun 1945 terus mengalami peningkatan hasrat, masyarakat begitu bersemangat untuk lebih maju dari masa penjajahan sangat besar disertai tekad untuk memperbaharui daerahnya.
Berkat usaha yang gigih serta tersusunnya roda Pemerintahan dari pusat hingga ke daerah-daerah, maka terbentuklah Daerah Swatantra Tingkat II Donggala sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1952.
Secara berangsur-angsur susunanan Ketatanegaraan Republik Indonesia diperbaiki oleh Pemerintah Pusat, seiring dengan keinginan rakyat di daerah-daerah melalui pemecahan dan penggabungan untuk pengembangan daerah.
Selanjutnya, dihapuslah Pemerintah Swapraja dengan keluarnya Undang-Undang Nomor I tahun 1957 dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 serta Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang terbentuknya daerah provinsi Sulawesi Tengah dengan ibu kota Palu.
Pembentukan Pemerintahan wilayah Kota Administratif Palu tidak terlepas dari hasrat dan keinginan rakyat di daerah ini untuk mewujudkan Pemerintahan wilayah Kota Palu, sesuai dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah di Poso pada Tahun 1964. atas dasar keputusan itu maka diambil langkah-langkah positif oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Donggala guna mempersiapkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kemungkinan Kota Palu sebagai Kota Adminstratif.
Usaha tersebut semakin diperkuat dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah Nomor : 22/Ditpem/1974 dengan membentuk panitia peneliti kemungkinan Kota Palu dijadikan Kota Administratif.
Selanjutnya bertolak dari hasrat dan keinginan rakyat sebagaimana tertuang dalam keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingakt I Sulawesi Tengah, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1978 pada tanggal 27 September 1978 Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia meresmikan Kota Adminstratif Palu, dan sekaligus melantik Drs. Kiesman Abdullah sebagai Walikota Administratif Palu yang pertama.
Sejalan dengan dasar pembentukan diatas, Kota Palu ditetapkan pula sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus Ibukota Daerah Tingkat II Donggala dan juga Ibukota Adminstratif Palu. Sebagai Kota Adminstratif , Kota Palu merupakan Kota ke 10 yang ditetapkan Pemerintah menjadi Kota Adminstratif.
Berdasarkan landasan hukum tersebut, maka Pemerintah Kota Palu melalui kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan sesuai dengan fungsinya yaitu meningkatkan dan menyesuaikan penyelenggaraan pemerintahan dengan perkembangan politik, sosial dan budaya, membina dan mengarahkan pembangunan sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi dan visi perkotaan, mendukung dan merangsang titik secara timbal balik membangun wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah pada umumnya dan Kabupaten DaerahTingkat II Donggala.
Pengembangan Kota Adminstratif Palu secara makro berpiajk pada kebijakan pembangunan berdasarkan prioritas tahapan repelita, yang dimulai dari Pelita I sampai dengan Pelita V. Selain bertolak dari dari prioritas tersebut ada beberapa merupakan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Donggala dan juga Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Pesatnya pertumbuhan ekonomi memungkinkan perbaikan kualitas kehidupan dan tersedianya sumberdaya sehingga dapat menarik investor yang selanjutnya dapat membuka lapangan kerja baru.
Pertumbuhan penduduk kota adminstratif palu menjadi begitu cepat, lonjakan penduduk ini disebabkan karena peranan dan kedudukan Kota Palu sebagai kota perdagangan, industri dan pendidikan. sebagai konsekwensinya Kota Palu menjadi pusat konsentrasi pemukiman penduduk.
Perkembangan sektor perdagangan dan industri sera pendidikan di kota ini memancing derasnya arus urbanisasi terutama daerah propinsi di daerah otonom (Kota Madya), berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994.
Melihat indikator pertumbuhan kota tersebut dituntut adanya pengolahan dan pengendalian urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarkatan yang lebih cepat serta terarah agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik. atas pertimbangan tersebut, maka status Kota Adminstrasi Palu ditingkatkan.
Sebagai tindak lanjut dari UU Nomor 4 Tahun 1994, tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Palu tersebut, maka Menteri Dalam Negeri II Palu tersebut, maka Menteri Dalam Negeri Moh. Yogie SM pada tanggal 12 Oktober 1994 bertempat di Lapangan Upacara Vatulemo Palu, meresmikan Kotamadya Daerah Tingkat II Palu sebagai Daerah Otonom melantik Pj. Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Palu, maka Pemerintah Daerah yang baru membenahi segala aspek yang diharapkan masyarkat terutama yang berkenaan dengan pendapatan asli daerah yaitu menintaskan proses penyerahan aset pemerintah daerah tingkat II Donggala kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Palu.
Selain itu dilaksanakan pula pembenahan kelembagaan, ketatalaksanaan personil serta sarana dan fasilitas lainnya sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 pada pasal 8, untuk melengkapi unsur pemerintah daerah maka pada tanggal 11 Juli 1995, gubernur kepala daerah tingkat daerah kotamadya daerah tingkat II Palu, berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Sulawesi Tengah Nomor. 171.2/2953/rotapem tanggal 7 Juli Tahun 1995 tentang peresmian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadaya Daerah tingkat II Palu periode Tahun 1995-1997.
Akhirnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah tingkat II Palu Nomor 01 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Palu, telah ditetapkan bahwa tanggal, bulan, dan tahun pembentukan Kota Adminstratif Palu dijadikan sebagai hari jadi Kota Palu yaitu tanggal 27 September 1978.
Selanjutnya
berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 telah dibentuk Kotamadya Daerah
Tingkat II Palu yang mempunyai Wilayah meliputi :
- Kota Administratif Palu
- Sebagian wilayah Kecamatan Tavaili
Secara
administratif Wilayah Kota Palu terdiri dari :
- Kecamatan Palu Utara
- Kecamatan Palu Timur
- Kecamatan Palu Barat
- Kecamatan Palu Selatan
#Walikota
Palu
- Drs.H.Kisman Abdullah, Walikota Administratif Tahun 1978 - 1986
- Drs. Sahbuddin Labadjo, Walikota Adminsitratif Tahun 1986- 1994
- Rully A.Lamadjido,SH, Walikota Tahun 1994 - 2000.
- H.Baso Lamakarate, Walikota Tahun 2000 - 2005.
- H.Suardin Suebo, SE, Walikota Tahun 2005 - 2006.
- Rusdi Mastura, Walikota Tahun 2006 - sekarang
# BUDAYA DAN ADAT-ISTIADAT KOTA PALU
Suku yang mendiami
Kota Palu
Suku yang mendiami kota Palu adalah Suku kaili. Beberapa hal mengenai kota Palu dan suku Kaili
Suku yang mendiami kota Palu adalah Suku kaili. Beberapa hal mengenai kota Palu dan suku Kaili
Seperti kita ketahui,
Palu juga memiliki banyak hal menarik yang patut dibanggakan baik dari segi
budaya, adat istiadat,bahasa,dan system kemasyarakatannya.
Ciri khas dan Budaya
Kaili
Saya sedikit
menjelaskan tentang kota Palu mulai dari segi Budaya. Budaya di kota Palu
tekenal masih terikat dengan. Penduduk asli di Palu adalah suku Kaili.
Suku lainnya yang bisa dijumpai di Palu adalah Bugis, Makassar, Jawa, Toraja,
dan sebagainya. Suku India, China dan Arab juga bisa dijumpai di kota yang
indah ini.
Ciri khas orang Palu
adalah sederhana, partisipatif, ramah dan suka menolong. Mereka juga suka
tinggal secara berkelompok. Pakaian tradisional suku Kaili sangat bercorak yang
menandakan bahwa mereka adalah orang yang sangat atraktif.
Pusat kegiatan bisnis
ada di Palu sebagai ibukota propinsi. Itulah sebabnya mengapa penduduk di kota
Palu lebih beragam dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tengah. Namun, sebagian
penduduk asli masih bermukim di daerah pegunungan. Mereka disebut orang
"TOLARE". Para masyarakat unik ini masih menjaga cara hidup
tradisional mereka. Penduduk di Palu memiliki satu filosofi hidup yang selalu
mereka jaga dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Filosofi itu adalah
NOSARARA NOSABATUTU yang berarti Bersama Kita Satu. Itulah gambaran kebersamaan
untuk mencapai tujuan keberhasilan.
Makanan
Awalnya saya jelaskan
tentang makanan khas orang Palu (Kaili),diPalu terkenal dengan Sup
KaledonyaKaledo ini terbuat dari Tulang tulang daging dan sum-sum Sapi,tidak
pakai banyak dagingnya yaa,soalnya Kaledo terkenal dengan makanan Sop yang
isinya hanya Tulang Sapi dan rasanya juga punya khas tersendiri.
Bahasa Kaili
ini yang sedikit
paling menarik,bahasa daerah di Palu hanya terbagi atas bahasa,yakni bahasa
Kaili juga,tapi dalam satu beragam macam bahasa itu terbagi lagi kebeberapa
jenis bahasa,contohnya saja bahasa Kaili Rai,Kaili Tara,Kaili Ledo dan mungkin
masih banyak lagi. Meskipun dalam bahasa Kaili mempunyai beberapa jenis,tapi
artinya Cuma satu,yaitu “TIDAK”. Bingung yaaa kenapa sampe diartikan “TIDAK”?
yuppss,awalnya saya juga bingung! Gini nie,karena bahasa Ledo,Tara,dan Rai
adalah bahasa serumpun,merupakan cirri khas keragaman bahasa di lembah Kaili.
hampir semua bahasa atau dialeg dilembah Kaili memiliki nama bahasa yang
bermakna “TIDAK” ada pandangan mengatakan bahwa Tanah Kaili tidak sebagai
perwujudan penolakan terhadap penjajahan Belanda, dan juga “TIDAK” sebagai
simbol larangan terhadap perbuatan negative menurut budaya di Tanah Kaili.
Adat Kaili
Ada kesamaan dari
kota-kota kecil lainnya,kota Palu juga masih menganut kepercayaan yang erat
dengan peninggalan leluhurnya,mereka masih sangat kental dengan adat
istiadatnya,dan adat-adat mereka tuh bisa dibilang banyak juga. Contohnya nie
adat Mpoboti atau biasa dibilang Adat Pernikahan,ciri khas di pernikahan adat
kaili ini yaitu ada yang namanya Tope Tambuli. Untuk perwakilan pengantin
Laki-laki dinamakan Tope Tambuli, (Ini saat Pue Njapo mempelai wanita sudah
berada didepan rumah untuk menyambut Tope Tambuli Pria), Sedangkan dari pihak
Wanita di sebut Pue Njapo (Tuan Rumah). Adat ini dilakukan saat pernikahan dan
tujuannya adalah menunjukan kesiapan persyaratan yang di isyaratkan dalam
sebuah pernikahan, baik syarat budaya,maupun syarat agama.
Ada juga adat yang
namannya Nokeso,atau adat adalah satu upacara pada usia menjelang usia
baligh dewasa ini ialah upacara nokeso, yaitu upacara menggosok gigi bagian
depan sampai rata, baik bagian atas maupun bagian bawah bagi seorang anak
perempuan menjelang baligh (nabalego). Teknis upacara nokeso ini ditentukan
oleh vati sesuai status sosial dan atau warisan yang pernah diterimanya dari
orang tua atau nenek moyangnya. Bagi keturunan raja/bangsawan vati, ditentukan
oleh ketua dewan adat.
Tujuan upacara ini
adalah mengantar anak perempuan memasuki masa gadis (karandaa) agar
dapat bahagia tanpa gangguan mental dan phisik, serta harapan memasuki pintu
perkawinan dengan baik, pa njang umur, murah rezeki, ataupun menjaga dirinya,
tutur katanya serta adat istiadat leluhurnya. Sesungguhnya upacara ini adalah
suatu upacara peresmian/pernyataan orang tua bahwa putrinya telah mengakhiri
masa kanak-kanaknya dan memasuki alam kedewasaan.
Kalian tau
tidak,Upacara ini biasanya dilaksanakan pada masa sebelum anak perempuan
mengalami menarche (masa haid pertama). Bila anak gadis telah
mengalami haid pertama orang tua sudah merasa malu untuk mengupacarakannya,
akan tetapi karena tuntutan adat, maka harus dilaksanakan. Namun pelaksanaannya
sudah kurang sempuma karena toniasa dinilai sudah cukup gadis (randalamo).
Umumnya upacara ini
dilaksanakan pada siang hari dan dipentaskan oleh Ketua Dewan Adat Kerajaan.
Bagi para bangsawan berlangsung sampai 7 hari 7 malam. Suatu tanda kebesaran
pada raja dan merupakan pesta seluruh rakyat desa. Biaya pesta pada umumnya
mendapat bantuan dari rakyat yang disebut pekasuvia (sumbangan
sukarela rakyat dalam lingkungan kekuasaan raja) dalam berbagai bentuk jenis
bantuan seperti hewan ternak, beras, sayur-mayur, dan sebagainya. Penentuan dan
perhitungan hari berdasarkan perhitungan-perhitungan seperti yang disebut di
atas.
Tempat upacara
dilaksanakan di rumah adat (baruga), sekarang dilaksanakan di tempat kediaman
raja,/bangsawan dan di lapangan terbuka. Upacara ini adalah upacara terbesar
yang dilakukan oleh raja dalam upacara daur hidup di luar upacara pesta
perkawinan.
Situs Pariwisata Kota
Palu
Dombu
Gunung Gawalise di
barat kota Palu, kabupaten Donggala, berpotensi sebagai obyek wisata alam dan
budaya yang menarik. Gunung Gawalise berjarak ± 34 kilometer dari Palu dan
dapat ditempuh oleh kendaraan roda empat dalam kurun waktu ± 1 jam 30 menit. Di
gunung Gawalise terdapat desa Dombu yang terletak di ketinggian dan berhawa
sejuk. Desa lainnya adalah desa Matantimali, desa Panasibaja, desa Bolobia dan
desa Rondingo.
Desa-desa ini didiami
oleh suku Da'a. Suku Da'a merupakan sub-etnis suku Kaili yang mendiami daerah
pegunungan. Di desa-desa ini dapat disaksikan atraksi sumpit yang diperagakan
oleh warga setempat. Rumah di atas pohon masih ditemukan di desa Dombu sampai
sekarang.
Di Gunung Gawalise
dapat dilakukan hiking/trekking dengan rute-rute Wayu -
Taipanggabe - Dombu - Wiyapore - Rondingo Kayumpia/Bolombia - Uemanje dalam
waktu kurang dari 1 minggu.
Taman Nasional Lore
Lindu
Artikel utama untuk
bagian ini adalah: Taman Nasional Lore
Lindu
Taman Nasional Lore
Lindu merupakan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi.
Kawasan ini terletak sekitar 60 kilometer sebelah selatan kota Palu dan
terletak antara 119°90’ - 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ - 1°3’ di sebelah
selatan.
Hutan Wisata Danau
Lindu
Hutan Wisata Danau Lindu termasuk dalam kategori wilayah Enclave Lindu
dan termasuk bagian dari Wilayah Kecamatan Kulawi yang secara geografis
terletak di dalam Kawasan Taman NasionalLore Lindu, oleh karena itu semua
desa di wilayah ini berbatasan langsung dengan TNLL.
MAKNA LAMBANG
# ARTI BENTUK LAMBANG
- Gambar berbentuk Buah Kelapa dan Belanga (kura tanah) yang bersudut lima dengan warna dasar biru, merah, hijau dan kuning melambangkan :
1.
Kekayaan yang terkandung dalam bumi Daerah Kota Palu dapat
diolah/dimanfaatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat;
2. Masyarakat
Kota Palu bersifat terbuka dalam menerima semua masukan untuk diolah dan
senantiasa dimusyawarahkan sehingga lahir suatu keputusan yang pada akhirnya
untuk kesejahteraan rakyat;
3. Mempersatukan
semua unsur yang ada di Daerah Kota Palu, untuk bersama – sama merasa
bertanggung jawab demi kemakmuran Daerah Sulawesi Tengah pada umumnya dan
Daerah Kota Palu pada Khususnya;
4. Gambar
buah kelapa dan belanga tanah bersudut lima melambangkan falsafah Pancasila;
- Garis lurus vertikal pemisah warna hijau dan kuning melambangkan bahwa Daerah Kota Palu selalu membina rasa persatuan dan kesatuan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945;
- Bagian pinggir gambar berwarna hitam melambangkan suatu usaha melestarikan dan memelihara kebudayaan daerah dari pengaruh kebudayaan asing yang akan merusak kepribadian bangsa.
# ARTI GAMBAR/LUKISAN
DALAM LAMBANG
- Bintang bersudut lima berwarna kuning keemasan melambangkan Rakyat Kota Palu menjungjung tinggi dan mengamalkan nilai – nilai yang terkandung pada Pancasila dalam bertindak dan berbuat sesuatu demi kesejahteraan bersama;
- Untaian padi sebanyak 27 (dua puluh tujuh) butir dan rangkaian bunga kapas sebanyak 9 (sembilan) buah melambangkan tanggal dan bulan lahirnya Kota Palu;
- Rumah Adat Sou Raja :
1.
Mempunyai 12 (dua belas) tiang dan 10 (sepuluh) anak tangga yang
menggambarkan tanggal dan bulan peresmian Kotamadya Daerah Tingkat II Palu;
2. Sebagai
tempat tinggal Raja dan tempat bermusyawarah wakil rakyat untuk menjalankan
roda pemerintahan;
- Alur 2 (dua) garis lengkung (pemisah warna) :
1.
Menggambarkan di Kota Palu terdapat beberapa sungai;
2. Menggambarkan
lembah, dimana leyak geografis Kota Palu diapit oleh 2 (dua) buah pegunungan;
- Garis lurus vertikal menggambarkan bahwa masyarakat Kota Palu mempunyai tekad yang kuat, kokoh dan tegar dalam melaksanakan pembangunan;
- Garis ombak yang terdiri dari 7 (tujuh) gelombang dan 8 (delapan) gelombang menggambarkan tahun kelahiran Kota Palu yaitu tahun 1978 dan juga menggambarkan geografis Kota Palu mempunyai teluk yang potensial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Palu;
- Garis vertikal 5 (lima) buah dibawah pita berwarna putih, bertuliskan “MALIU NTINUVU” mengartikan Daerah Kota Palu merupakan Daerah Tingkat II Palu yang kelima di Propinsi Sulawesi Tengah;
- Pita berwarna putih terletak pada tangkai padi dan kapas yang bertuliskan “MALIU TINUVU” bermakna mempersatukan semua unsur /potensi yang ada pada Daerah Kota Palu untuk secara bersama – sama mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat.
# ARTI WARNA
- Warna biru menggambarkan sifat setia dan patuh dalam menjalankan tugas dan kewajiban serta menjunjung tinggi nilai – nilai Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945;
- Warna kuning menggambarkan keagungan dan keluhuran budi dalam arti kebanggaan untuk ikut serta bertanggung jawab atas wilayah sebagai bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Warna hijau menggambarkan kesuburan dan kemakmuran;
- Warna merah menggambarkan keteguhan dan keberanian dalam pendirian untuk mempertahankan kebenaran;
- Warna coklat menggambarkan rasa aman;
- Warna putih menggambarkan keiklasan dalam menerima dan berbuat sesuatu demi kepentingan umum;
- Warna hitam melambangkan ketabahan dan kemampuan dalam menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan;
- Tulisan “MALIU NTINUVU” berwarna hitam.
# Arti Motto “MALIU NTINUVU” yang tertulis pada pita berwarna putih, sebagai berikut
Pengabdian yang tulus dilandasi dengan semangat persatuan dan kesatuan yang
kokoh dengan senantiasa mendapat lindungan Tuhan Yang Maha Esa dalam
melaksanakan pembangunan demi kehidupan yang makmur, sejahtera dan lestari.
Inilah beberapa tentang Kota Palu ^^ yang aku share ke teman-teman :) , nah teman-teman yang belum pernah ke kota Palu , coba deh jalan-jalan ke kota kelahiranku ini . Di jamin Seru dan Menyenangkan , kalo mau tanya-tanya silahkan saja kommen di bawah yaa :) . senangnya berbagi dengan kalian teman-teman :D . Terimakasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar